Surabaya,-Kontingen Universitas Muhammadiyah Malang Favorit, dalam debat mahasiswa yang berlangsung di TVRI Jatim. Kontingen terdiri 16 mahasiswa yang dikomandani oleh M. Kurdi benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Jatim, sedangkan Universitas Hang Tuah (UHT) dan Universitas Merdeka (UNMER) Surabaya sebagai lawan UMM dalam debat tersebut hanya mengikuti alur perdebatan yang didominasi Tim UMM. “Pengolahan ide yang tajam, validnya data dan sistematisnya dalam penyampaian pandangan oleh Kontingen UMM, membuat peserta dari Perguruan Tinggi lain keder dan tidak mampu mematahkan pendapatnya,” komentar singkat Produser acara debat mahasiswa Yani Yoseph pada akhir acara, komentar serupa juga keluar dari Dosen UHT yang sore itu mendampingi mahasiswanya.
Debat mahasiswa merupakan acara rutin TVRI Jatim, sore itu, sabtu (21/07) UMM diundang mengikuti debat mahasiswa melawan 2 PT dari Surabaya dengan topik seks bebas (Free sex). Tim UMM terdiri atas Kartika Sari dan Pandu Putra Wijaya.R dari Kedokteran, Faris Baya’sud dari Teknik Industri, Dewi Wahyu Lestari dan Saraswati Evay dari Psikologi, Kawaludin dan Shaumi.M.R dari Akper, Hutri.A dan Rahmad Abdul Fatah dari Kesos, Dian Rahma dan Suwarni Puji Lestari dari B.Inggris, Muhammad Kurdi, Rahmadani Albarauwi dan Muhammad Zulfikar dari FAI, dan Nur Farida dari Komunikasi.
Pertama datang ke Studio TVRI, kontingen agak kecewa, tidak ditemukan tempat transit dan istirahat, akhirnya dengan rela hati Musholla kecil disamping studio digunakan tempat istirahat dan persiapan tim. Maklum, karena mental kedisplinan yang dimiliki mahasiswa UMM sudah terlatih, sehingga 3 jam sebelum pelaksanaanya tim sudah stand bay di studio.
“UMM, kampus milik kita-milik kita, keren, penuh inovasi-inovasi” begitulah potongan bait yel-yel yang dimainkan tim UMM, dengan gaya dan gerakan yang sedikit modis dan tampang cuek mereka berhasil memikat penonton yang hadir langsung di studio. “kami mempersiapkan yel-yel ini baru kemarin, biar begitu ternyata paling panjang dan atraktif,” ungkap Kurdi setelah acara selesai. Memang, kontingen lebih fokus pada materi debat, terbukti tidak ada yang lewat data yang sudah disiapkan empat hari sebelum pelaksanaan pada saat debat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar