Selasa, 01 Maret 2011

teruntuk Puteriku yang Ayu

di musim hujan ini,mungkin akan lebih banyak penyakit flu menyerang
di siangnya panas tapi di sorenya hujan
di malamnya dingin dan berkabut tanpa purnama
tapi apa semua itu menjadi hambatan yang akan menghentikan langkahku untuk membuat bulan baru dibalik kabut malam?
apa semua itu menjadi hambatan yang akan menghentikan langkahku untuk membuat pagi menjadi indah dihatimu?
sadarilah, tidak ada mentari absen untuk menunjukkan kesetiannya pada bumi,tidak ada udara absen untuk membelai lembut dedaunan yang rindang. meskipun di musim hujan,meskipun di musim kemarau.begitupalalah diriku, tidak ada habisku untuk mensyukuri nikmat bertemu denganmu.ibarat embun pagi yang hilang dihempas mentari dan angin, dirimu hadir membawa pencerahan dari gelapnya hidupku selama ini. ibarat subuh yang mengusir gelap, dirimu hadir menyibak sisi gelapku untuk kau cerahkan dengan senyum lembut hatimu.
bilakah esok akan ada seribu hari lagi bagi diriku untuk hidup,akan aku habiskan seribu hari itu bersamamu dengan jalan dakwahku. jalan hidup dakwah dengan memberi kebermanfaatan bagi umat,menjadi pemimpin bagi kaum muslimin bersamau.menjadi laskar jihad dalam kebenaran Allah.
tak puas hatiku tanpa menyandingmu dalam usahaku,tak rela waktuku berlalu dalam siang dan malamku tanpamu di sisiku.
seribu makna akan aku gapai bersamamu,seribu kata akan aku rajut menjadi rangkaian kata cinta untukmu.seribu hujatan akan aku hempaskan dari tubuhku kalau itu merusakmu.
karena semua bermuara pada satu alasan, cintaku padamu atas ridho Allah.
naluri ini sering berdialog kebenaran soal keberadaanmu.semakin jauh dialog kami semakin takut hasrat hati jauh darimu,karena naluri pertama bilang, jangan biarkan hubungan kamu lama-lama menunggu keresmian (hawatir gangguan syetan),naluri kedua menjwab,biarkannlah kami mempersiapkan diri. naluri ketiga menimpali,ah kalian ini janganlah menjadikan syahwat sesaat sebagai raja. muarakan hasrat suci itu pada illahi rabbi.bukankah takdir itu ada ketetapannya? tetaplah kita berdoa demi ketetapan takdir baik kita bersama.
dalam hatiku pun berkata, "Chan,akankah engkau setia kepadaku setelah apa yang aku lakukan dimasa laluku? aku malu bertanya ini padamu.aku bukan orang suci,aku banyak menyakiti.tapi aku tak banyak mencederai.aku tetaplah aku. manusia yang tidak buruk-buruk sekali juga tidak suci-suci sekali. tapi aku tetapkan dalam hati bahwa hanya dirimu yang dihati. semua ini karena rasa imanku pada agamaku.semua ini aku nyatakan karena kepercayaanku pada takdir Tuhanku, Allah SWT. semua aku tetapkan bahwa, cukup sudah dosa itu mengalir dalam darahku.saatnya kesucian hidup aku dapatkan dengan mempersuntingmu. aku setia padamu, Puteri Ayu Ratna Dewi"
1 maret 2011,jam 12.50 WIB