Rabu, 08 Desember 2010

arti kehidupan

perjalanan panjang hidup ini selalu melewati banyak hal, ada kalanya derita dan tak jarang juga bahagia. sebagai orang tua kah anda,atau sebagai remaja atau anak kecil, pasti akan selalu mendapat dua hal tersebut, nikmat atau bencana.
mari perhatikan bagaimana ketiga jenjang usia tersebut dalam menyikapi/ memandang masalah. seorang yang sudah tua akan cenderung lebih tenang dalam menyelesaikan pekerjaan/masalah yang menimpanya.ketenangan tersebut akibat pengalaman yang dimilikinya, lamanya hidup serta pembacaan masa lalu membuatnya lebih hati-hati,kalau-kalau sampai mengulang kesalahan yang sama. berbeda dengan cara usia remaja dalam menanggapi masalah, cenderung grusa-grusu bahkan terkesan meledak-ledak.hal ini wajar seiring dengan gejolak jiwa anak muda yang begitu bergelora dan suka berlebihan. masa ini menjadi masa peralihan anak manusia,masa yang harus dilewati dan harus menambah terus jam terbang agar ketika usia sudah tua dapat memperoleh kebijaksanaan dalam segala tindakan hidupnya.
lain lagi dengan usia anak-anak,cara melihat segala hal dengan sudut pandang game/permainan. apa pun yang sedang dihadapi selalu dimuarakan pada kesenangan dan menurut keinginan hati. kalau kesulitan menimpanya,ia akan menangis dan berteriak minta tolong pada ibunya.
ini arti kehidupan yang begitu rumit,namun sederhana kalau kita jalankan.
sesungguhnya kesemua masalah itu tergantung sudut pandang pikir kita. baik nikmat maupun bencana akan menghasilkan dua hal,kalau tidak bahagia ya sedih.

lakukanlah

beribu ide yang terpenjara dalam hati,ingin rasanya aku bebaskan dengan ucapan. upaya itu sudah ada,bahkan sudah lama ada. namun senyunyian aksi membuat aku mati karya. berbagai bencana yang menimpaku, mulai dari kecelakaan fisik sampai moral membuatku lelah. rasanya ingin aku melarikan diri sejauh mungkin dari realita ini, tapi itu tidak mungkin, mengingat begitu banyak orang yang mencintaiku menghendaki kesuksesanku.
kesuksesanku? entahlah,kesuksesan macam apa yang diinginkan dari diriku ini. namun yang penting aku udah bs bikin mereka tersenyum merupakan capaian tertinggi selama ini yang aku tahu. kembali tentang gagasan itu. sesungguhnya bermuara pada kesuksesan yang baru saja aku lindurkan (impikan),tapi apa sesungguhnya itu?
melangkah dan trus melangkah. hanya ini yang bisa aku lakukan.karena kalau aku berhenti meski sedetik, semua akan hancur da aku akan menyesalinya seumur hidupku. astaghfirullah....