Jumat, 25 Desember 2009

Temen Kosku

hari-hari libur kulalui begitu saja di kamar tidur,yang juga merupakan kamar belajar,yang juga merupakan kamar nonton TV,yang juga merupakan kamar tamu,dan tidak ketinggalan merupakan dapur masak juga, pokoknya multi fungsi dah.
lelah hari ini menjadi hilang saat kebersamaan kami terjaga,meski bokek gak ada uang tapi seneng banget dengan hari-hari yang dilalui dengan bersama.
satu saat kau akan tahu betapa berharganya kebersamaan saat sudah berpisah, sumpah..
gak percaya buktiin deh, luar biasa pokoknya.
yang unik di kosku, kami semua beda status sosial, betapa tidak, aku guru, yang lain ada 3 siswa SMK, 2 mahasiswa, dan satu wiraswasta. komplit kan? justru perbedaan status tersebutlah yang membuat dinamika kami unik. kadang harus canggung saat guyon, kalo inget status seh. kalo enggak, ya bebas seenaknya gitu. he..he.. dulu gak kebayang bakal jadi guru,jadi wartawan cita-citanya, tapi itu tidak mengurangi semangat hidupku sekarang,justru sangat bersyukur karena memiliki teman-teman yang asyik-asyik, mau bekerjasama,mau susah bersama,seneng bersama. beh... sayik bener.

Rabu, 23 Desember 2009

kisah penantian

suatu hari ada seorang gadis menunggu bus untuk berangkat ke sekolah. masih agak lama seh waktu masuknya,makanya saat datang bus jurusan sekolah yang pertama diabaikan oleh gadis tersebut sembari bilang,"aduh, busnya jelek, nunggu yang bagus aja nanti". selang beberapa menit, datang bus kedua, sambil melihat jam di alroji tangan kiri, gadis itu bilang, "ah,masih agak lama, lagian busnya sesak, pasti nanti harus beridiri". datanglah bus yang ketiga, gadis itu belum naik jua, menunggu bus yang menarik hati dan bergengsi. ah, gadis iru baru sadar,ternyata jam udah mulai mepet dengan jam masuk sekolah. mau gak mau ia harus naik bus,ia gak boleh milih-milih lagi, pokoknya naik dan samapi biar gak telat. datanglah bus yang keempat, dengan buru-buru gadis itu naik bus, tanpa disadari ternyata ia telah salah jurusan. terlambat sudah,bus sudah terlalu jauh meninggalkan halte,tidak mungkin ia kembali, sambil melihat jam di tangannya. "ya udah,aku gak sekolah aja,udah naik bus yang salah jurusan lagian udah terlambat. cerita ini saya adopsi dari sebuah ebook yang berjudul "tambahkan cinta dan kurangi benci". yang memiliki pesan, seorang gadis yang sedang menunggu bus ibarat kita yang sedang menunngu datangnya cinta (pernikahan). bus pertama ibarat orang pertama yang menawarkan cinta,tapi kita menolak karena kurang nyaman,tidak ber-AC,karena orang itu kurang cantik,kurang tampan,sehingga kita mengabaikannya untuk menunggu bus selanjutnya,calon selanjutnya. bergilir calon datang dan pergi tanpa disadari ternyata usia kita udah terlalu tua untuk memilih-milih lagi. udah saatnya untuk menerima apa pun yang datang,dan ternyata setelah semua terlambat, kita mendapati diri tidak sevisi dan sejurusan dengan pasangan yang datang terlambat tersebut,karena buru-burunya kita saat usia udah senja. kasian...

Senin, 21 Desember 2009

Bangun donk

senandung nyanyian hati seorang pengembara senantiasa terdengar oleh sang puteri
bisik lembut yang diiringi tangisan mata raga menjadikan kepiluan hati sang puteri
kemana pelarian kan berakhir disaat begitu sulit ditemukan lagi pelabuhan?
bukankah perahu ini harus istirahat?
bukankah sang nahkoda sudah saatnya mengambil air untuk minum?
bukankah sudah saatnya diadakan perbaikan perahu?
tapi...
entahlah,semua seakan sulit untuk dimulai
mata perih akibat teriknya mentari terus mengganggu
hidung meler akibat kedinginan tiap hari terus menggelayuti
aduh,ternyata sudah jam 7,saatnya berangkat
macet lagi
manusia sudah mulai mati empati untuk sekadar menghargai pengguna jalan lain
bukankah milik bersama mustinya dijaga bersama?
bukannya diruska bersama,kan.. kalo merasa memiliki
hujan turun pula
jas hujan tidak bawa pula
aduh,beli lagi
uang dikantong menipis lagi
udah nyampai tujuan,kecewa lagi karena tidak sesulit dugaan
berfikir sulit karena ditakut-takuti sistem lembaga
kecewa terus pokoknya
tiap hari hanya kecewa
kapan datang kepastian hidup?