Selasa, 08 September 2009

masa kecil

waktu saya kelas 5 MI (setara dengan 5 SD) ditugaskan oleh bapak untuk ngecat genteng rumah,karena bapak sedang membangun rumah yang cukup bagus untuk ukuran orang desa. saat itu jam satu siang, saya baru pulang dari sekolah MI salafiyah Prambon (nama desa terbesar di kecamatan soko Kab Tuban), langsung makan siang dan melanjutkan dengan ngecat genteng. karena posisi saya waktu ngecat ada di lorong antara genteng yang baru datang masih bertumpuk tertata rapi dan tembok bangunan rumah yang masih berupa batu bata, maka saya merasa tidak ada yang melihat kerja saya. dengan santai saya ngecat kurang lebih 30 menit saya merasa lelah, akhirnya saya pun istirahat. selang beberapa menit,saya ingat kaos yang saya pakai masih polos tidak bergambar. karena saya sering menggambar,bahkan sudah menjadi hobi, maka saya berinisiatif untuk membuat gambar Cowboy di kaos saya. saya mulai menggambar, sudah terlukis di kaos topi Cowboy dengan dua alis tebal, baru memulai menggambar mata tiba-tiba saya dikagetkan dengan suara keras dan rasa sakit di punggung, Bugh... aduh,saya serta merta mengeluh kesakitan sembari meneteskan air mata dan sontak berdiri karena telah berdiri di belakang saya sosok orangtua setengah abad yang melotot seakan elang siap memangsa ular.
sambil menangis saya tanya kenapa bapak memukul saya? kowe iku kurang ajar,dijaluki tolong ngecat kok malah dolenan gambar gak genah neng kaosmu. cat iki larang le.. saya pun diem sejenak dan langsung lari ke luar sambil memegang punggung yang masih panas dan terasa sakit sekali. aduh..aduh.. hiks..hiks... sakit.
keesokan harinya saya kerja lagi tanpa berani melakukan neko-neko. takut dipukul bapak lagi. yah,tapi saya yakin meski bapak melakukan kekerasan pada saya saat itu adalah "atas nama cinta". mudahh-mudahan anaknya (saya) nanti bisa menjadi orangtua yang lebih bijak dalam mendidik anak-anaknya. Amien..

Tidak ada komentar: