Nama : Khusnul amin
Nim : 05110025
Jurusan : Tarbiyah
Objek : TPQ Shirathal Jannah
1. Latar belakang pendirian TPQ:
Taman pendidikan Al- quran (TPQ) ini berawal dari pendirian musholla kecil wakaf dari keluarga bapak H. Ali seorang dosen UIN yang tinggalnya di sebelah musholla tersebut, sebenarnya TPQ disini sudah ada sejak pertama pendirian musholla tahun 1990an, atas inisiatif almarhum orang tua H. Ali, namun setelah berjalan beberapa tahun akibat adanya beberapa kendala, sehingga TPQ dibubarkan.
Barulah pada tahun 2002 dibuka kembali, atas rekomendasi H. Ali dan dimusyawarahkan dengan warga setempat. TPQ dibuka kembali karena melihat begitu banyaknya anak- anak yang sholat maghrib berjamaah di musholla tersebut dan setelah sholat mereka tidak langsung pulang tapi bermain- main di musholla ini, ada yang minta diajari baca al- quran atas inisiatif mereka sendiri, itu pun hanya sebagian anak saja. Melihat kenyataan ini dan juga kekhawatiran para orang tua jika anaknya tidak bisa baca al- quran, sehingga warga menyepakati usulan H. Ali untuk membuka kembali TPQ di musholla ini.
2. Nama dan Alamat:
Nama TPQ ini disesuaikan dengan nama musholla-nya yaitu Shirathal Jannah, musholla ini didirikan di tengah rumah penduduk desa. Dan tanahnya merupakan tanah wakaf, nama yang dipakai merupakan nama yang berikan oleh kelurga yang mewakafkan tanah ini.
TPQ Shirathal Jannah beralamatkan di jalan Joyo Raharjo Gang 2 nomor 271 A, merjosari
3. Visi dan misi (tujuan)
Sebagaimana latar belakang pendirian TPQ tersebut di atas, TPQ ini memiliki tujuan yang bersifat jangka pendek dan panjang.
- Tujuan jangka pendek: agar anak- anak yang berada di Joyo Raharjo ini mampu membaca al- quran, mengetahui cara sholat. Selain itu diharapkan dengan adanya TPQ ini anak- anak bisa teratur (tidak hanya bermain).
- Tujuan jangka panjang: pendirian TPQ ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu agar anak- anak mampu menjadi generasi yang tangguh, faham agama, dan berakhlak mulia.
4. Peserta didik (santri)
Jumlah peserta didik di TPQ ini 89 anak terdiri dari putra dan putri, semuanya berasal dari desa Joyo Raharjo. Kebanyakan mereka yang mengaji disini atas suruhan atau perintah orang tua, ada juga yang atas inisitif sendiri namun jumlahnya tidak banyak. Perekrutan peserta didik tidak dilakukan dengan pendaftaran formal (pembayaran administratif), namun mereka yang mau mengaji disini bisa ikut ngaji dengan bebas biaya, walau begitu TPQ ini tetap dengan manajemen yang bagus dan rapi.
5. instruktur (guru ngaji)
Insruktur di TPQ ini berjumlah 11 orang, yang kesemuanya adalah mahasiswa UIN Malang, sengaja H. Ali mendatangkan instruktur dari mahasiswa karena mereka yang mengajar di TPQ ini tidak mendapatkan intensif sama sekali, namun sebagai ganti atau penghargaan terhadap instruktur, mereka diijinkan tinggal di kamar yang terdapat di sebelah musholla (mereka gratis tinggal di musholla, namun harus mengajar TPQ dan merawat musholla dengan baik). Dalam kelangsungan belajar mengajar, ada pembagian jadwal atau jam yang jelas pada tiap mahasiswa agar pembelajaran di TPQ ini berjalan lancer.
6. kurikulum
TPQ ini terdiri dari dua kelas dan diajarkan Iqra’, al- quran, akhlak dan fiqih dangan metode sorogan dan wetonan, adapun rincian jadwalnya sebagai berikut:
- setiap senin sampai jum’at jam 03.00- 05.00 masuk kelas 1-6 diajarkan iqra’
- setiap malam (senin- jumat), untuk kelas besar jam 06.30- 08.00 diajarkan tartil dan tilawah
- sabtu dan minggu masuk kelas 1-6 jam 03.00-05.00 diajarkan BCM (baca puisi, cerita dan menyanyi)islami.
- Malamnya (sabtu dan minggu) untuk kelas besar diajarkan aqidah dan fiqih.
e. Pola pembelajaran
Dalam proses pembelajaran terdapat hubungan atau interaksi yang komunikatif dan baik antara peserta didik dan instruktur, walaupun memakai metode wetonan dan sorogan mereka (para santri) tetap bisa dekat dengan instrutur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar