Sabtu, 11 April 2009

hati

rasul pernah berkata: barangsiapa yang melihat kemungkaran diantara kalian, maka lawanlah dengan kekuasaanmu. jika kau tidak sanggup, maka rubahlah dengan ucapanmu (nasehat). jika kau tidak sanggup, maka rubahlah dengan hatimu,atau doakan saja lah. dan sesungguhnya yang paling akhir itu termasuk selemah-lemahnya iman. dalam hadits ini, kita diberi pelajaran untuk bertindak (baca bersikap) secara bertahap sesuai dengan potensi yang ada. siapa kita, disitulah kesesuaian antara sikap dan tindakan kita berlaku. berjuang dengan kekuasaan harus didasari hati nurani. berjuang dengan seruan pun harus disertai dengan hati. apalagi mendoakan, maka hati harus benar-benar hadir. mana yang lebih mulia? memang dalam hadits tersebut dikatakan, berjuang dengan hati saja merupakan selemah-lemahnya iman. tapi, mana yang lebih mulia orang yang bertindah meski dengan hati atau orang yang tidak bertindak sama sekali? sudahlah, Allah memiliki ukuran untuk setiap amal hambanya. yang terpenting adalah kiita masih mau menggubris hati kita, meski masih terlalu berat untuk bertindak. ukankah Cahaya hidayah turun secara sedikit demi sedikit disesuaikan dengan kadar iman hambanya.

Tidak ada komentar: