Kamis, 01 Oktober 2009

Beroperasi dengan akal sehat

perjalanan hidup manusia susah ditebak,yang nampaknya cenderung ke kiri malah ternyata berposisi di kanan esoknya,pun sebaliknya. cita-cita yang menjadi asa manusia untuk tetap hidup perharinya harus diperbaharui seiring perubahan minat karena pengaruh stimulan-stimulan yang makin menggiurkan. coba tengok perbendaharaan minat anak-anak kecil sekarang,yang dulu saat kita kecil paling sering diucapkan soal cita-cita adalah menajadi ABRI atau menjadi Dokter.lihat sekarang,ada yang ingin menjadi artis,ahli teknologi,pustakawan dan maish banyak lagi, yang saya kira itu karena pengaruh maraknya budaya baru yang menyerang generasi baru. bagaimanapun dalam hidup ini tidak elok kalau masih suka memaksa,baik memaksa diri maupun orang sekitar. memaksa diri berarti kolot dengan pendirian dan tidak menerima masukan,memaksa orang lain berarti membuat orang lain tidak nyaman dengan sikapnya sendiri. dalam banyak ayat al-quran disebutkan soal hurriyyah,baik yang tersurat maupun yang hanya tersurat. kurang lebih pesannya adalah soal kebebasan manusia untuk menentukan sikapnya dalam hidup di dunia. akal sebagai pusat kendali aktifitas manusia memiliki peran central dalam hidup manusia. selain akal,manusia memiliki banyak alat pembantu, seperti tangan,kaki,mata,hidung dan masih banyak lagi. potensikan segala milik manusia anugerah tuhan tersebut dengan tetap menjadikan hati sebagai penasihat dan akal sebagai raja. itulah ma'unah Allah yang dibebankan manusia sejak lahir. siapa yang mengoperasikan dengan baik potensi tersebut maka dialah winner

Tidak ada komentar: